BENGKULU – Sejak Sabtu, 7 April 2018, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu telah resmi alih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 24 Tahun 2018 tentang Institut Agama Islam Negeri Curup yang ditandatangani Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo pada 5 April 2018 yang kemudian diundang-undangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 7 April 2018. Dengan demikian, status STAIN Curup telah dicabut sejak 7 April 2018 dan resmi berganti menjadi IAIN Curup.
Saat ditemui di gedung rektorat IAIN Curup, Hendra Harmi selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik menjelaskan, secara hukum STAIN Curup telah sah alih status menjadi IAIN Curup, namun secara formalitas belum. Hendra mengatakan, dalam waktu dekat pihak IAIN Curup akan segera me-launching IAIN Curup yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Syaifudin.
“Dengan telah diundang-undangkannya Perpres nomor 24 Tahun 2018 tentang IAIN Curup, bearti Perpres nomor 11 tahun 1997 tentang pendirian STAIN Curup telah dicabut,” ujar Hendra.
Setelah resmi alih status menjadi IAIN Curup, ada dua pekerjaan penting dan harus disegerakan, yakni pelantikan Rektor dan pembahasan tentang Organisasi Tata Kerja (ORTAKER) IAIN Curup yang akan dituangkan dan dibentuk menjadi STATUTA IAIN Curup yang ditandatangani oleh Menteri Agama Republik Indonesia.
“Setelah dilantiknya Rektor IAIN Curup dan STATUTA, maka baru bisa dilaksanakan penentuan para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Jurusan (Kajur), Kepala Pusat dan penempatan Eselon di jajaran IAIN Curup,” jelas Hendra.
Selain peresmian IAIN Curup, nantinya pada acara yang sama akan dilakukan juga peresmian dua gedung baru IAIN Curup yang juga merupakan ikon IAIN Curup, yakni gedung Perpustakaan Berstandar Internasional dan Laboratorium Syariah IAIN Curup oleh Menteri Agama Republik Indonesia.[sgk]
