Pengagas Galeri Investasi Syariah (GIS) STAIN Curup, Noprizal |
BENGKULU – Ada terobosan baru di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu di 2018, tak lama lagi Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah akan melaunching GIS (Galeri Investasi Syariah). Melalui GIS, mahasiswa, alumni, dosen maupun masyarakat umum nantinya dapat melakukan investasi saham berbasis syariah dengan modal yang terbilang kecil, yakni cukup dimulai dengan modal Rp 100 ribu saja.
Saham, mungkin bukan kata yang terlalu asing bagi masyarakat Bengkulu maupun Kabupaten Rejang Lebong sebagai salah satu jenis investasi selain investasi emas, properti, deposito dan lainnya. Namun dalam praktiknya, nyatanya jumlah investor saham di Provinsi Bengkulu masih tergolong sedikit. Dari data yang dimiliki IDX Bengkulu, dari sekitar 1,3 juta jiwa masyarakat Bengkulu, hanya sekitar 1500 jiwa saja yang terdaftar sebagai investor, sedangkan yang aktif melakukan investasi dan bertransaksi saham, diperkirakan hanya ratusan orang saja.
Hadirnya GIS di STAIN Curup, merupakan suatu kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk memulai berinvestasi saham secara syariah. GIS STAIN Curup bekerja sama dengan salah satu perusahaan bursa saham terpercaya dari Surabaya, PT Phintraco Sekuritas merupakan salah satu perusahaan terkemuka di bidang Bursa modal dan telah juga salah satu perusahaan sekuritas rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, sehingga transaksi saham yang dilakukan di GIS STAIN Curup terjamin keamanannya dari Investasi Bodong.
Penggagas berdirinya GIS STAIN Curup yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Syariah, Noprizal menjelaskan, walaupun belum dilaunching, GIS STAIN Curup telah mulai beroperasi. Sekitar 20 orang telah terdaftar sebagai investor di bawah naungan GIS STAIN Curup dari kalangan Dosen STAIN Curup dan Mahasiswa, kemudian 11 orang lagi sedang dalam proses pendaftaran sebagai peserta untuk menjadi investor.
“Berinvestasi saham tidak ada ruginya. Dibandingkan berinvestasi Deposito, Properti, dan Emas, Investasi Saham jauh lebih menguntungan dengan margin yang lebih besar,” jelas Noprizal, dosen Perbankan Syariah STAIN Curup.
Noprizal menambahkan, hadirnya GIS juga bukan semata-mata hanya untuk bisnis saja. GIS juga akan menjadi pusat perkuliahan bagi mahasiswa STAIN Curup.
“Di perbankan syariah ada mata kuliah tentang Pasar Modal/Saham. GIS ini nantinya akan menjadi tempat yang ideal bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang diajarkan dosen tentang mata kuliah Pasar Modal,” imbuh Noprizal.
Diwawancarai terpisah, Ketua STAIN Curup, Dr. Rahmad Hidayat melalui Wakil Ketua I Bidang Akademik, Hendra Harmi mengatakan selain bekerjasama dengan PT Phintraco Sekuritas, GIS juga akan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI), OJK dan IDX Indonesia.
“Bersama dengan BI, OJK dan IDX Indonesia, GIS STAIN Curup akan melakukan sosialisasi terkait investasi saham dan mengedukasi masyarakat tentang Investasi Bodong yang merugikan,” kata Hendra di ruang kerjanya, Senin (15/1/2018).[sgk]