BENGKULU – Pada 2018 ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu akan mendapatkan bantuan bibit kopi sambung unggulan sebanyak 3,2 juta batang bibit varietas robusta yang akan disebarkan kepada petani.
Kepala Dinas Pertanian Kepahiang, Hernawan melalui Kepala Bidang Program Pertanian, Swifanedi saat ditemui diruang kerjanya, Senin pagi (15/01/2018), menjelaskan program pengadaan bibit kopi varietas robusta ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan produksi kopi unggulan ditingkat petani.
“Bibit kopi Robusta ini nanti akan dibagikan kepada setiap Kelompok Tani (Poktan) yang sudah dilakukan pendataan oleh petugas kita. Tentunya Poktan yang menerima ini berstatus aktif berkelompok,” ujarnya.
Sejauh ini, produktivitas kopi unggulan Kepahiang di tingkat petani selama ini hanya mencapai 400 hingga 600 Kg setiap tahunnya, sehingga belum mampu memenuhi permintaan pasar luar daerah yang cenderung meningkat.
Sebelumnya, Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid, telah menyatakan Pemerintah Daerah siap menjadikan Kepahiang sebagai daerah agrowisata yang diharapkan mampu mendongrak pertumbuhan ekonomi khususnya ditingkat petani lokal. Integrasi ini akan dikembangkan lewat percontohan agrowisata Kampung Kopi di desa yang potensial. Keberadaan kampung kopi tersebut akan dipadu dengan potensi wisata alam lainnya. Salah satu desa di Kabupaten Kepahiang yakni Tebat Monok yang berbatasan dengan Hutan Lindung Bukit Daun merupakan habitat bunga langka dilindungi Rafflesia arnoldii.
"Kami akan padukan potensi wisata alam ini dengan produk unggulan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.Konsep pariwisata tersebut akan dimatangkan untuk menyuskeskan tahun kunjungan wisata Bengkulu pada 2020 atau "Visit Wonderful Bengkulu 2020" yang digagas Pemerintah Provinsi Bengkulu.[ydh]