BENGKULU, SemarakNews.co.id - Gubernur Provinsi Bengkulu, Ridwan Mukti memberikan instruksi langsung pada Asisten II Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Iskandar ZO dan Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu, Buyung Azhari untuk segera membentuk tim evaluasi, guna memantau 2 jembatan rusak penghubung Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kabupeten Kepahiang dan di daerah-daerah lain se-Provinsi Bengkulu.
Respon cepat ini segera dilakukan Ridwan Mukti pada Minggu (26/6/2016) setelah mengetahui bahwa Desa Tanjung Alam terancam terisolir, akibat jembatan penghubung Desa akibat usia jembatan yang telah tua dan rapuh. Terlebih lagi, sejak dilewati oleh truk pengangkut material proyek pembangunan jalan yang beratnya berton-ton.
Melalui akun twitter resminya @ridwanmukti1963, Gubernur Bengkulu mengintruksi Dinas PU Provinsi bersama Asisten II Pemprov untuk segera membentuk tim guna pelaksanaan evaluasi jembatan, dan segera melakukan koordinasi dengan Dinas PU Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu guna membahas mengenai kapan waktu pelaksanaan program rencana pembangunan jembatan-jembatan yang tidak layak guna. Karena jembatan penghubung merupakan akses vital jalur perekonomian dan aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Tolong segera evaluasi dengan PU Kabupaten/Kota dan balai untuk masuk program rencana pembangunan kapan?,” tulis Ridwan Mukti melalui akun twitter resminya.
“Bentuk tim PU (untuk,red) turun ke lapangan melaksanakan evaluasi jembatan se-Bengkulu, baik milik kabupaten, kota, provinsi maupun nasional,” lanjutnya.
Merespon instruksi Gubernur via twitter tersebut, Plt. Kadis PU Provinsi, Buyung Azhari menyatakan siap untuk menindaklanjutinya. “Siap ditindaklanjuti, Pak,” tulisnya singkat via akun twitter pribadinya @karobangda.
Senada dengan hal itu, Asisten II Pemprov Bengkulu, Iskandar ZO menegaskan akan segera turun ke Kabupaten Kepahiang untuk menindaklanjuti persoalan masyarakat Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas pada Selasa (28/6/2016).
“Baik segera kami koordinasikan dengan PU Kabupaten Kepahiang, hari Selasa kami turun ke Kepahiang Pak Gub,” ujarnya melalui akun @zo_iskandar.
Instruksi orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini, walaupun melalui akun twitter resminya, sudah sesuai dengan harapan dari Kepala Desa Tanjung Alam, Ferry Marzoni, yang meminta pemerintah melalui instansi terkait untuk segera meninjau langsung pengerjaan proyek jalan yang pelaksanannya telah memberikan dampak kerusakan tambahan pada jembatan penghubung Desa mereka.
“Alhamdulillah kalau pihak pemerintah memperhatikan keluhan kami. Saya mendapatkan informasi kalau pihak PU akan meninjau kesini (Desa Tanjung Alam, red) hari Selasa (28/6/2016) nanti. Kami warga Desa Tanjung Alam menyambut baik hal tersebut. Mudah-mudahan jembatan di Desa kami ini segera diperbaiki supaya masyarakat bisa beraktivitas dengan aman dan tidak khawatir celaka saat melalui jembatan yang nyaris rusak tersebut,” demikian Ferry.[**]