BENGKULU, SemarakNews.co.id - Kekurangan guru di Kabupaten Rejang Lebong ternyata cukup banyak. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Rejang Lebong, kekurangan paling banyak guru saat ini di tingkat Sekolah Dasar (SD), yakni sebanyak 372 orang. Kemudian di tingkat SMP, kekurangan guru mencapai 271 orang, dan di tingkat SMA juga kekurangan guru sebanyak 64 orang.
Menanggapi hal ini, Bupati Rejang Lebong, Ahmad Hijazi secara bertahap telah mengembalikan beberapa mantan guru ke sekolah untuk memenuhi kebutuhan guru tersebut. Selain itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rejang Lebong, Rusli mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Disdik Rejang Lebong untuk mendata kekurangan guru tersebut. Kemudian, pihak BKD Rejang Lebong juga tengah mendata pegawai di lingkup pemerintah Rejang Lebong dan memilah kebutuhan pegawai yang basic pendidikannya adalah guru untuk ditempatkan di sekolah-sekolah yang membutuhkan.
"Untuk perkiraan data tersebut lengkap dan siap action, sudah lebaran. Kita akan lakukan bertahap pengembalian pegawai yang memenuhi kriteria menjadi guru tersebut, sehingga kebutuhan guru segera teratasi," jelas Rusli.
Senada dengan Kepala Disdik Rejang Lebong, Rusli mengatakan bahwa khusus untuk mantan guru yang saat ini menjabat di struktural tidaklah banyak, yakni kurang dari 10 persen dari jumlah kekurangan yang terdata di BKD Rejang Lebong. Walaupun seluruh mantan guru tersebut dikembalikan ke sekolah lagi, belumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Untuk solusi jangka pendeknya, pihak sekolah diperbolehkan mengangkat tenaga honorer guru untuk memenuhi kebutuhan tenaga ajar. Sedangkan untuk jangka panjangnya, kita akan usulkan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun untuk tahun perekrutannya kita belum bisa memastikan kapan," katanya.
Jika diakumulasikan, sekolah di Kabupaten Rejang Lebong saat ini membutuhkan sekitar 707 guru dengan penempatan di setiap tingkat. Rusli menyatakan bahwa kurang dari 100 orang yang saat ini di struktural pasca lebaran ini yang akan dikembalikan lagi ke fungsional guru. Ini berarti, sekolah di Kabupaten Rejang Lebong masih membutuhkan sekitar 600 guru.
"Walaupun kita kembalikan semua mantan guru tersebut ke sekolah, Rejang Lebong masih banyak kekurangan guru. Data sementara, kebutuhan guru yang mendesak saat ini adalah guru Bimbingan Konseling (BK), Olahraga, Kesenian, Bahasa Inggris, dan Guru Agama," demikian Rusli.[**]