BENGKULU –Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar pertemuan lanjutan di kantor BKPM Jakarta (07/12/2017), dengan agenda Pembahasan Awal Rencana Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Provinsi Bengkulu.
Pertemuan ini dipimpin oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba P Hutapea. Tamba berharap Pemerintah Provinsi Bengkulu mampu mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan unutk rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus ini.
“Bahan-bahan yang nantinya dibutuhkan untuk dipersiapkan. Nantinya diharapkan bisa cepat,” kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba P Hutapea saat memimpin rapat di ruang Pontianak lantai III Gedung Suhartoyo BKPM Jakarta, Kamis (07/12/2017).
Pada tahapan pengajuan, Pemerintah Provinsi Bengkulu butuh kerja keras untuk mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Dalam hal ini diperlukan kerjasama semua pihak, agar tahapan dapat dilalui.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menjelaskan, dengan KEK ini diharapkan tiga komponen vital wajib terealisasi maka pertumbuhan dan perkembangan ekonomi provinsi Bengkulu akan meningkat pesat. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat akan ikut meningkat,” jelas Rohidin.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menunjuk PT. Pelindo Bengkulu sebagai pengusul hingga terbangunnya KEK baru. Pemerintah dalam hal ini hanya akan memfasilitasi terkait administrasi dan perijinan.[Dilansir dari Media Center, Pemerintah Provinsi Bengkulu]
