Wednesday, November 29, 2017

Pandangan Umum Fraksi Terhadap RAPBD 2018

SHARE
 
RABU, 29 November 2017, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu kembali menggelar paripurna dengan agenda mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap penyampaian nota keuangan Walikota atas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2018.
Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu Yudi Darmawansyah. Dalam pandangan umum yang disampaikan tiap-tiap fraksi, banyak kritik dan saran yang ditujukan kepada Pemerintah Kota Bengkulu.


Seperti yang disampaikan Juru Bicara (Jubir) Fraksi Partai Nasional Demokrat Reni Heryanti, meminta agar pemkot memberikan solusi pada titik-titik lokasi yang rawan banjir. Selain itu Fraksi Nasdem mengimbau supaya Pemkot Bengkulu mampu melakukan terobosan baru dalam menggali potensi sumber pendapatan, aset daerah dan melakukan evaluasi atas peningkatan kapasitas terhadap ASN (Aparatur Sipil Negara) yang berhubungan langsung dengan pendapatan daerah.
“Kami Fraksi Nasdem mengimbau kepada Pemerintah Kota Bengkulu supaya melakukan terobosan baru dalam menggali potensi sumber pendapatan, aset daerah yang mampu meningkatkan sumber keuangan daerah dan untuk mengoptimalisasi pencapaian sumber keuangan daerah pemerintah harus didukung oleh sumber daya manusia yang handal, memiliki integritas, dan pemkot juga harus mengevaluasi peningkatan ASN yang berhubungan dengan pendapatan daerah serta pemkot harus memperhatikan pegawai baik ASN maupun honorer,” ujar Reni.
Ditambahkan pula bahwa Fraksi Nasdem meminta agar pemerintahan daerah lebih selektif dalam melakukan pembiayaan daerah sehingga anggaran yang digunakan dapat terealisasi bersama program-program yang membantu kebutuhan masyarakat.
“Kami dari Fraksi Nasdem juga menegaskan agar Pemerintah Kota Bengkulu lebih jeli dan berpegang teguh pada prinsip efesien dan efektifitas dalam mengelola anggaran tahun 2018. Jangan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur saja. Pendidikan, kesehatan dan program-program lain harus diprioritaskan juga,” lanjutnya.
Perlu diketahui bahwa APBD tahun anggaran 2018 sebesar Rp1,106 triliun mengalami penurunan dari anggaran sebelumnya, hal itu disampaikan oleh Jubir Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Heri Ifzan yang mengimbau agar anggaran tahun 2018 dapat digunakan untuk kegiatan yang produktif.
“Anggaran APBD 2018 yang berjumlah kurang lebih Rp 1.106 triliun bila dibandingi dengan anggaran APBD 2017 jelas mengalami penurunan sebesar kurang lebih Rp 71 Milyar, oleh karena itu kami berharap agar ada program-program yang terealisasi menyangkut masyarakat umum yabg perlu mendapatkan perhatian, dan kami juga mengimbau agar anggaran tahun 2018 dapat digunakan untuk kegiatan yang profuktif yang memiliki manfaat guna meningkatkan sumber daya manusia pertumbuhan ekonomi daerah secara merata,” jelas Heri.

Kesembilan fraksi yang turut hadir dalam rapat paripurna menyetujui nota keuangan yang diajukan walikota dengan adanya solusi atas saran dan kritikan yang disampaikan fraksi-fraksi.[ADV]
SHARE

Author: verified_user