PIMPINAN dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu menggelar sidak (Inspeksi Mendadak) ke beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan cukup parah. Menariknya, sidak bukan ke jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kota, melainkan kewenangan provinsi.
Dalam sidak itu, Wakil Ketua (Waka) II DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain mengingatkan Plt Gubernur Bengkulu terkait permasalahan yang sebenarnya nyata ada di depan mata, yakni banyaknya jalan provinsi yang ada di dalam kota yang rusak.
“Berdasarkan laporan warga kepada kami pihak DPRD, sudah banyak kecelakaan akibat jalan itu buruk, kota tentu saja tidak bisa memperbaiki karena bukan aset kota, asetnya provinsi, jadi provinsi yang perbaiki. Kalau kota yang perbaiki itu salah, nanti bermasalah dengan hukum,” terangnya.
Namun menjadi aneh, sambung Teuku, meski sudah banyak korban yang berjatuhan tapi belum ada action dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Padahal anggarannya besar, Silpanya juga besar sampai lebih dari Rp 500 miliar.
Wakil rakyat yang dikenal tegas ini kemudian mempertanyakan kinerja gubernur. Sebab hal ini sudah berlangsung tidak hanya setahun. Teuku bahkan menilai pemprov tidak serius dalam membangun jalan yang ada di dalam kota. Sementara Kota Bengkulu adalah barometer kemajuan Provinsi Bengkulu.
“Plt Gubernur Bengkulu Jangan sibuk resmikan ini, resmikan itu. Dia sibuk ngurusin mutasi kota, sibuk ingin pindahin kasda (kas daerah). Tapi penduduk kota yang jadi korban jalan rusak dia tidak peduli, ini lho yang nyata yang dibutuhin masyarakat,” ujar Teuku.
Dalam sidak kali ini, Teuku turut didampingi Anggota DPRD Kota Bengkulu Kusmito Gunawan dan Minharsi’i.[ADV]